Harga Kurma

Sejak tahun 2018 hingga 2024, harga kurma di Indonesia mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi pasokan maupun permintaan. Pada tahun-tahun sebelum pandemi, harga kurma cenderung meningkat saat bulan Ramadan, ketika permintaan konsumen melonjak secara signifikan. Namun, pada tahun 2020, pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan drastis dalam harga kurma karena overstock di negara asalnya, seperti Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah wisatawan dan jamaah haji-umrah yang biasanya menjadi salah satu konsumen utama kurma. Dalam kondisi tersebut, suplai melimpah sementara permintaan global menurun, sehingga importir di Indonesia mendapatkan stok dengan harga yang lebih murah.

Selain faktor permintaan musiman, harga kurma di Indonesia juga dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah pemain dalam pasar kurma dan kemudahan akses penjualan melalui platform e-commerce. Beberapa jenis kurma, seperti kurma Tunisia dan kurma Mesir, bahkan dijual dengan harga yang lebih murah di Indonesia dibandingkan di negara asalnya. Hal ini terjadi karena persaingan yang ketat di antara pedagang lokal serta efisiensi distribusi melalui penjualan daring. Dengan beragam saluran distribusi, termasuk pasar daring, pedagang kurma di Indonesia mampu menekan biaya dan menawarkan harga yang kompetitif kepada konsumen, menjadikan kurma sebagai komoditas yang lebih terjangkau di pasar domestik.

Berikut kami sajikan daftar harga kurma dan produk timur tengah terbaru tahun 2025 di PASARKURMA :