Pohon kurma adalah salah satu tanaman pokok tertua di Asia Barat Daya dan Afrika Utara. Buah kurma memiliki banyak kandungan nutrisi dan bernilai gizi tinggi sehingga sangat bermanfaat dalam pengobatan dan menjaga kesehatan tubuh.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat yang besar terhadap manfaat buah ini telah menyebabkan kenaikan kebutuhan akan pengembangan produk kurma. Maka dari itu, artikel kali ini akan meninjau kandungan gizi kurma dalam konteks penggunaan produk berbahan kurma.
1. Karbohidrat (Gula)
Kandungan utama dalam buah kurma adalah karbohidrat. Satu buah kurma mengandung 6 gram karbohidrat yang sebagian besar berasal dari gula. Sebagaimana yang Anda tahu, karena memiliki kandungan fruktosa yang tinggi, yaitu dua kali lebih manis dari glukosa, kurma memiliki rasa yang sangat manis.
Karena kandungannya inilah, kurma kerap dipilih sebagai pemanis alami pengganti gula putih. Berdasarkan penelitian Juma M Alkaabi, dkk, indeks glikemik kurma berkisar antara 43 – 55 (kategori rendah) tergantung pada varietas dan tingkat kematangannya. Itulah sebabnya kurma sangat aman dikonsumsi penderita diabetes, terlepas dari rasanya yang manis.
2. Protein
Kandungan protein kurma berkisar antara 1% – 7%, termasuk asam amino esensial yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi metabolisme tubuh manusia. Persentase ini lumayan rendah dibandingkan jenis makanan lain.
Karena kurma memasok protein dalam jumlah minimal, maka sertakan sumber protein lain, seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Tapi, meskip kadar proteinnya rendah, protein kurma mengandung 23 jenis asam amino, yang beberapa di antaranya tidak terdapat pada buah-buahan populer seperti jeruk, apel, dan pisang.
3. Lemak
Buah kurma biasanya mengandung sedikit lemak, dengan sebagian besar lemak terkumpul di kulit. Kandungan lemak pada daging kurma hanya berkisar antara 0,1% – 0,5%, yang terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh.
Asam lemak jenuh utama dalam kurma meliputi asam laurat, miristat, dan palmitat. Sedangkan asam lemak tak jenuh utama dalam buah ini adalah asam oleat.
4. Serat
Kandungan kurma lainnya yang utama adalah kaya akan serat. Menurut Al-Shahib dan Marshall dalam penelitiannya, konsumsi harian 100 g kurma dapat memenuhi kebutuhan sekitar 50% – 100% dari jumlah serat harian yang direkomendasikan. Buah kurma juga mengandung jenis serat khusus yang disebut β -D-glucan yang telah terbukti memiliki aktivitas antikanker yang tinggi (Omar Irshud, dkk, 2002).
5. Mineral
Kurma adalah sumber yang kaya akan vitamin dan mineral sehingga berkhasiat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Sebagai contoh, kurma telah terbukti memiliki setidaknya 15 mineral yang berbeda seperti magnesium, mangan, fosfor, besi, kalsium, kalium, boron, dan natrium.
Kurma juga memiliki kadar tembaga, selenium, kalium dan magnesium yang tinggi. Kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah pada buah ini bermanfaat bagi orang yang menderita hipertensi. Sedangkan boron sangat berguna dalam pengobatan kanker otak dan, bersamaan dengan vitamin lain, juga dapat mengobati rematik.
Kelimpahan fluor yang ada pada kurma bermanfaat untuk pencegahan kerusakan gigi. Selain itu, kandungan selenium pada kurma memiliki efek menguntungkan untuk pencegahan kanker dan penguatan sistem kekebalan tubuh manusia. Menurut Al-Showiman et al., jumlah selenium berkisar antara 1,48 – 2,96 μg/g pada beberapa varietas kurma.
6. Vitamin
Kurma merupakan sumber vitamin yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah kering lainnya. Terlebih lagi pada buah kurma segar, konsentrasi vitaminnya lebih tinggi daripada kurma kering akibat menipisnya vitamin selama proses pengeringan.
Thiamin, riboflavin, niasin, asam askorbat, piridoksin, dan vitamin A adalah enam vitamin yang telah dipastikan ada dalam buah kurma. Juga, kurma memasok 6 vitamin B esensial, di antaranya termasuk folat dan asam pantotenat. Kurma juga memiliki polifenol konsentrasi tinggi, sejenis antioksidan yang melindungi dari kerusakan sel.
7. Potassium
Bagi Anda yang belum tahu, potasium merupakan zat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan menyeimbangkan metabolisme tubuh. Potassium juga merupakan indikator kelembaban dan kesehatan kulit. Lantas, bagaimana kandungan potassium dalam kurma?
Berdasarkan informasi dari Pusat Data Pangan USDA, satu porsi kurma Medjool seberat 3,5 ons atau setara 100 gram, terdapat 696 mg potassium. Karena kaya akan kandungan potassium inilah, kurma tak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh tapi juga merawat kecantikan kulit.
8. Folat
Kurma juga kaya akan nutrisi berupa folat sehingga sangat baik untuk ibu hamil. Masih dari Pusat Data Pangan USDA, terdapat sekitar 15 µg folat dalam 100 gram buah kurma. Jadi, dengan mengonsumsi kurma setiap hari, dapat membantu ibu dalam mencegah risiko cacat atau kelainan bawaan selama kehamilan.
9. Antioksidan
Kurma merupakan sumber antioksidan yang kaya. Antioksidan tersebut meliputi karotenoid, karoten, likopen, fenolik, flavonoid, dan masih banyak lagi. Banyak studi yang telah mengonfirmasi sifat anti-radikal bebas pada buah maupun jus kurma. Tak heran jika banyak negara seperti Iran, Aljazair, hingga Amerika Serikat menetapkan manfaat ganda kurma sebagai sumber antioksidan alami.
10. Magnesium dan Zat Besi
Nutrisi kurma yang tak kalah penting adalah magnesium dan zat besi. Magnesium sangat penting untuk memperkuat tulang, sedangkan zat besi merupakan bagian dari hemoglobin dalam eritrosit (sel darah merah) yang penting untuk mendukung asupan oksigen dalam darah.
Demikianlah beberapa nutrisi kandungan kurma yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan maupun mengoptimalkan pengobatan. Semoga informasi di atas bermanfaat!